English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 21 Februari 2012

Manajemen Waktu

Menjaga amanah waktu
“Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar benar berada dalam kerugian, kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan menetapi kesabaran” (QS Al-Ashr [103]: 1-3)

Setiap orang pasti akan berusaha menjaga sesuatu yang dianggapnya berharga. Ada orang yang menganggap bahwa hartalah yang paling berharga, maka ia akan berusaha menyimpannya di tempat terpelihara. Ada yang menganggap anak sebagai sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya, maka ia akan menjaga anak itu dengan usaha yang habis habisan. Begitulah seterusnya: harta, perhiasan, anak, pangkat, jabatan, penghormatan, dan segala sesuatu yang dianggap berharga, akan berusaha di jaga dan dipelihara.
Sebagian besar manusia menganggap bahwa yang paling berharga hanyalah yang berkaitan dengan perkara dunia. Namun sayang, tidak disetiap orang mengetahui apa sesungguhnya paling berharga di dunia ini. Sebagai muslim kita mesti mengetahui bahwa yang paling berharga didunia ini adalah iman. Perawatan semestinya kita utamakan, sebelum kita menjaga dan merawat lainnya. Karena punya apapun di dunia ini tidak akan pernah memiliki nilai apa apa jika tidak diiringi keimanan yang tinggi.
Setelah iman, yang paling berharga bagi kita adalah waktu. Kita jarang sekali merasakan bahwa sesungguhnya waktu adalah sesuatu yang sangat berharga sehingga kita kadang membiarkannya berhamburan sia sia. Tanpa merasakan berdosa kita mengisinya dengan bersantai santai, berbicara sia sia, berjalan sia sia, memboroskannya dengan sia sia. Padahal semestinya kita mengerti bahwa modal kita yang sebenarnya setelah iman adalah waktu.
Inilah sesungguhnya yang menyebabkan umat islam tidak bisa tampil unggul. Inilah yang menyebabkan kita tidak sesukses orang lain yang mengerti tentang rahasia waktu. Allah SWT berfirman dalam Al Quran (yang artinya) Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar berada dalam kerugian, kecuali orang orang ===========

Menyikapi Waktu
“barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka dia termasuk orang orang yang merugi” (HR Dailami)
Sahabat sahabat, sungguh betapa banyak orang yang cukup potensial, tetapi tidak bisa menjadi unggul. Salah satu sebabnya adalah karena ketidakmampuannya dalam mengelola waktu. Padahal, yakinlah bahwa kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam urusan dunia maupun akhirat adalah sangat bergantung pada bagaimana kesungguhannya dalam menyikapi waktunya.
Kita saksikan betapa banyak orang yang mengeluh karena merasa tidak pernah punya waktu, sebaliknya beberapa orang yang lain selalu mencari jalan untuk membunuh waktu. Padahal, Subhanallah.. allah dengan Maha Cermat Dan Maha Adil telah membagikan waktu dengan seadil adilnya, dengan secermat cermatnya tanpa akan luput satupun.\
Setiap orang pastilah akan mendapatkan jumlah waktu yang sama yaitu 60 menit setiap jam. Dan 24 jam setiap hari di tempat dimanapun didunia ini. Karakteristik waktu memang sebuah keunikan. Bahkan ia suatu misteri kehidupan ini yang terekam dalam tik-tok jam, tercatat dalam buku harian, terhitung dalam kalender tahunan, terukir dalam prasasti prasasti kehidupan. Walau, sebenarnya ukuran ukuran itu akan kurang berarti sebab ukuran waktu yang nyata adalah kehidupan kita sendiri. Ya, hidup kita adalah waktu itu sendiri, yang menggelinding tiada henti.
Karenanya sungguh suatu kerugian yang sangat besar bila seorang hamba tidak dapat memanfaatkan waktunya dengan sangat baik dan optimal.

Ada dua hal yang perlu kita lakukan agar memiliki keunggulan dalam hidup ini yaitu:
 
a-    Waktu boleh sama tapi isi harus berbeda
Ajaran islam sangat menghargai waktu, pada setiap fajar ada dua malaikat yang berseru seru,wahai anak adam, aku adalah hari yang baru, dan aku datang untuk menyaksikan amalan kamu, oleh sebab itu manfaatkanlah aku sebaik baiknya, karena aku tidak akan kembali lagi sehingga hari pengadilan (HR Turmudzi)

b-    Waktu sekarang harus lebih baik daripada tadi
Waktu adalah modal kita dalam mengarungi kehidupan ini. Kalau modal itu dioptimalkan maka beruntunglah kita, tapi modal itu disia siakan, maka sangat pasti akan rugilah kita. Orang yang bodoh adalah orang yang diberi modal itu ia sia siakan.
Ingatlah, bahwa andaikata hari ini sama dengan hari kemarin, berarti kecepatan kita sama, tidak ada peningkatan, maka tak akan pernah bisa menyusul siapapun. Andaikata orang lain selalu meningkat maka kita akan tertinggal dan jadi pecundang

Ada tiga kelompok orang yang menggunakan waktu dengan sebaik baiknya:
 
  1. Orang sukses, yaitu orang yang menggunakan waktu dengan optimal, dan ia melakukan sesuatu yang tidak diminati oleh orang yang gagal
     
  2. Orang malang, yaitu orang yang hari harinya diisi dengan kekecewaan dan selalu memulai sesuatu pada keesokan harinya
     
  3. Orang hebat, yaitu orang yang bersedia melakukan sesuatu sekarang juga. Bagi orang hebat, tidak ada hari esok. Ia berkata bahwa membuang waktu bukan saja sesuatu kejahatan, tetapi suatu pembunuhan yang kejam

Oleh karena itu mulai sekarang waspadalah terhadap waktu. Setiap detik yang kita lalui harus diperhitungkan secermat mungkin, sematang matangnya lalu mengisinya dengan hal hal yang membuahkan peningkatan kemampuan kita. Tidak hanya perlu berkerja keras, tapi bila kita juga perlu bekerja keras dengan cerdas. Lebih jauh lagi kita perlu bekerja keras, cerdas dan efektif di iringi hati yang ikhlas, sehingga wkatu yang kita gunakan benar benar optimal serta bermakna bagi dunia dan akhirat.

Kiat Praktis Manajemen Waktu
 
  1. Biasakan tertib dan teratur
  2. Tahu dan taat aturan
  3. Tertib dalam mengambil dan menyimpan sesuatu agar dapat mudah di pergunakan kembali
  4. Selalu rapi dan bersih sehingga tidak mengganggu konsentrasi
  5. Segalanya mudah dikenali agar dapat langsung di manfaatkan tanpa bertanya lagi
  6. Selalu terencana sebelum memulai sesuatu yang baru atau berbeda dengan sebelumnya
  7. Harus ada target sehingga dapat menyelesaikan sesuai keinginan
  8. Rencana cadangan, bila terjadinya kegagalan dalam rencana pertama
  9. Disiplin dalam melaksanakan recana agar tertib dan berjalan dengan lancar
  10. Program harus adil, agar satu sama lain rencana yang dilakukan dapat berjalan
  11. Biasakan dengan data dan informasi yang akurat
  12. Selalu jelas dan tidak bertele tele
  13. Selalu menyediakan peralatan dan perlengkapan yang memadai untuk mempermudah menjalankan suatu rencana
  14. Pergunakanlah oleh ahlinya, dengan sudah terbiasa dan tidak terjadinya keraguan
  15. Jangan menunda dan mengulur waktu
  16. Selalu tepat waktu
  17. Biar cepat dan ringkas asalkan selamat
  18. Dan hindari selalu dengan lamunan sia sia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar